Selasa, 06 Desember 2011

Pangdam Bantah Empat Milisi Binaan Kopassus

NUSANTARA - PAPUA
Selasa, 06 Desember 2011 , 06:35:00


JAYAPURA - Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Efri Triassunu membantah empat orang milisi yang ditangkap di Timika adalah binaan Kopassus. Efri yang mendapat laporan itu mencoba langsung mengumpulkan data dan menegaskan bahwa keempat orang tersebut tak ada kaitannya dengan TNI.

"Saya melihat mungkin mereka hanya ingin mendapat pengakuan sehingga membuat organisasi yang cuma empat orang," ujar Efri kepada wartawan usai serah terima jabatan Kasdam, Senin (5/12).

Efri terang-terangan meragukan pengakuan empat orang tersebut yang mengklaim sebagai binaan Kopassus mengingat dari atribut yang dikenakan, jauh dari apa yang biasa dikenakan seorang prajurit.

"Pakaiannya pun beli di koperasi dan dari empat ini ternyata ada satu orang yang dulu pernah berpangkat kapten dari satuan Kopassus tapi itu tahun 70-an lah," bebernya. Meski berseragam, Pangdam meragukan betul pengakuan keempatnya, mengingat dari atribut lainnya tak  mirip dengan yang asli.

Analisa  Pangdam, kelompok ini kemungkinan ingin tetap eksis dan dihargai oleh lingkungannya, namun sayangnya kelompok yang dibuat ternyata tak terdaftar, berbeda dengan veteran.

Ia menganggap bahwa kelompok tadi tidak ada nilai apa-apa. Penangkapan ini sendiri dikatakan bisa saja karena di Timika saat itu sering terjadi penembak gelap sehingga kelompok tersebut dicurigai.

Sebelumnya, empat orang ini Rabu, (30/11) ditangkap aparat keamanan gabungan di Timika. Keempat orang yang ditangkap mengaku dari kelompok Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) dengan nama Jhon Lamera berpangkat setingkat mayor, Gerald Titalesi berpangkat setingkat kapten. Keduanya memakai seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL), TNI-AD lengkap dengan atribut Kopassus, Baret Merah, sangkur, dan sejumlah atribut lainnya. 

Dua lainnya adalah Paulus Edowai dan Nataniel Murib. Di hadapan penyidik John mengaku PKRI adalah organisasi binaan Kopassus dan personilnya telah mengikuti pelatihan militer di Kodam XVII/Cenderawasih.

Selain itu, menurut John, keberadaan mereka di Timika sudah diketahui oleh Panglima Komando Daerah Militer XVII. (ade/fud)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar