Sabtu, 10 Desember 2011

"Anak Saya Mengaku Menusuk Christopher Melky"

Orang tua yang awalnya tak percaya terhenyak dengan pengakuan tersangka.

Sabtu, 10 Desember 2011, 06:40 WIB
Elin Yunita Kristanti
Christopher Melky Tanujaya (Tribun)
VIVAnews - Usai penangkapan Abdul Jalil alias Ayub Alias Adul (24), tersangka penusuk juara olimpiade matematika Christopher Melky Tanujaya (16), Polres Jakarta Utara digegerkan kedatangan sejumlah anggota keluarga dan kerabat Abdul, Jumat malam, 9 Desember 2011.

Belasan orang itu tiba sekitar pukul 21.20 WIB. Tujuan kedatangan mereka untuk memastikan Adul dalam kondisi baik-baik saja. Selain itu, mereka juga berniat mempertanyakan penangkapan dan status tersangka Abdul. Menurut mereka, polisi salah tangkap dan Abdul tidak mungkin melakukan perbuatan sadistis seperti yang dituduhkan polisi.

Begitu tiba di Polres, kedua orang tua dan para tetangga Abdul diterima oleh petugas. Mereka lalu diantar dua anggota Provost menuju lantai 4 ruang pemeriksaan Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara.

"Kami pertemukan mereka dengan tersangka. Merekapun berbincang panjang lebar, dan tersangka mengakui perbuatannya kepada kedua orangtuanya," kata Kasat Serse Kriminal Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Pol. Irwan Anwar.

Irwan membenarkan sempat terjadi sedikit gejolak di sekitar tempat tinggal tersangka di Jalan Bhakti Gang Wira Bumi RT 7 RW 7 No. 23. Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Keluarga tersangka menyebarkan kabar bahwa polisi salah tangkap. "Bahkan, keluarga bersama warga sempat akan berdemonstrasi ke Polsek Penjaringan," ucap Irwan.

Situasi sempat memanas. Namun, niat warga untuk berdemonstrasi belakangan berubah. Mereka memilih mendatangi Polres Jakarta Utara. Pertemuan keluarga dan warga dengan Abdul berlangsung sekitar satu jam.

Kepada wartawan, Nasir (40), ayah tersangka, menyatakan anaknya memang bersalah. "Awalnya kami memang tidak percaya, tapi setelah ketemu saya merasa puas. Dia mengakui sendiri perbuatannya," kata Nasir dengan langkah gontai menuruni satu demi satu anak tangga dari lantai 4 Gedung Polres Jakarta Utara.

Belasan orang itu pun segera meninggalkan Polres Jakarta Utara. "Yah, dia mengakui semua perbuatannya. Sekarang biar dia merasakan akibatnya." (Laporan: Arnes Ritonga, Jakarta Utara | kd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar