Sabtu, 26 November 2011

Longsor Timpa Rumah, Dua Tewas

JABODETABEK
Sabtu, 26 November 2011 , 11:07:00


BOGOR--Setelah 12 jam proses evakuasi, Galih Eka Pratama (29) dan Aditya Galih Prayoga (11) berhasil diangkat dari timbunan tanah logsor  yang menimpa rumahnya di  RT 3 RW 6 Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.

Peristiwa tanah longsor terjadi ketika hujan deras yang mengguyur Kota Bogor dan sekitarnya, Kamis (24/11) sejak pukul 18:00 hingga tengah malam.    Tepat pukul 22:00,  pemukiman padat penduduk yang memiliki elevasi kemiringan hingga 70 derajat tersebut longsor dan menimpa lima rumah.

Galih dan Eka yang memiliki hubungan darah, (Paman dan keponakan, red) ketika peritiswa terjadi, sedang menonton televisi di ruang tengah lantai bawah  rumahnya. Kedunya, tidak sempat menyelamatkan diri dari terjangan ratusan kubik tanah longsor.

"Di rumah ada lima orang, Nana, Poppy dan Dian ada di lantai atas. Tapi Adit dan Galih ada di lantai bawah, mereka lagi nonton. Sebelum longsor, sudah terdengar bunyi gemuruh tanah,” ungkap Lukman (36) salah satu warga yang juga paman korban.

Setelah kejadian, Tim Tagana Kota Bogor dan TNI yang dibantu warga berusaha mengevakuasi kedua korban. Selama 12 jam mereka bahu membahu mencari jenazah korban yang tertimbun reruntuhan rumah .

Tepat pukul 10:00, kedua jenazah berhasil di evakuasi dan diangkat dari timbunan tanah longsor. Kedua korban  dibawa ke musala terdekat untuk dimandikan dan dikafanin. Tepat pukul 13:00 kedua jenazah di makamkan di TPU Blender.

Camat Bogor Tengah, Ganjar Ginanjar, mengatakan kejadian tersebut cukup mengejutkan dan membuat panik warga. Terlebih kondisi tanah yang labil dan berada di tebingan setinggi 5 meter membuat para petugas kesulitan mengevakuasi.

“Memang warga sudah sangat panik sejak semalam. Apalagi dua korban ini tertimbun semalaman. Sementara yang lain sudah bisa mengungsi di area mushola,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Sementara itu, warga lainnya, Deni Abdullah (49) lokasi tempat tinggalnya yang berada di pinggir sungai Cipakancilan anak sungai dari sungai Cisadane sering terjadi longsor kecil.

"Memang sering longsor, tapi ini yang paling parah. Apalagi ada dua warga yang meninggal dunia,” ujarnya usai memandikan dua jenazah korban.

Selain dua korban tewas, tiga orang warga lainnya Nana (80), Poppy (13) dan Dian (35)juga mengalami luka ringan dan masih terlihat shok. Sedangkan warga lainnya, sementara waktu diungsikan ke  Mushola Al Barokah berjarak tidak jauh dari lokasi longsor. (mia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar